14 Penyebab Jerawat Tiba-Tiba dan Cara Mengatasinya

5 hours ago 2

CANTIKA.COM, JakartaJerawat bukan hanya masalah remaja. Banyak orang dewasa juga mengalami jerawat yang muncul tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas. Ternyata, ada berbagai faktor pemicu jerawat yang bisa berasal dari kebiasaan sehari-hari, perubahan hormon, hingga pemilihan produk perawatan kulit.

Yuk, cari tahu apa saja penyebab jerawat mendadak dan cara terbaik untuk mengatasinya!

1. Produk Kecantikan yang Menyumbat Pori-pori

Kosmetik dan skincare tertentu dapat menyebabkan jerawat, terutama jika mengandung bahan komedogenik yang menyumbat pori. Ini dikenal sebagai acne cosmetica. Ciri khasnya adalah munculnya bintik kecil di pipi, dahi, atau dagu. Menariknya, jerawat bisa muncul meski kamu sudah lama memakai produk tersebut. Coba hentikan pemakaiannya sementara dan lihat perbedaannya.

2. Sunscreen yang Kurang Tepat

Melindungi kulit dari sinar UV memang penting, tapi tidak semua sunscreen cocok untuk kulit berjerawat. Pilih sunscreen non-komedogenik, bebas minyak, dan mengandung zinc oxide atau titanium dioxide untuk mencegah pori-pori tersumbat.

3. Perubahan Hormon

Fluktuasi hormon, seperti saat menstruasi, kehamilan, atau akibat pil KB, bisa memicu produksi minyak berlebih yang menyebabkan jerawat. Jika jerawatmu datang secara berkala atau di area bawah wajah (dagu dan rahang), bisa jadi ini adalah jerawat hormonal.

4. Stres

Stres memicu peningkatan hormon kortisol yang bisa memperparah produksi minyak dan peradangan di kulit. Selain itu, stres sering membuat orang mengabaikan perawatan kulit atau tidur lebih sedikit—dua faktor yang memperburuk kondisi kulit.

5. Faktor Genetik

Jika orang tua kamu memiliki riwayat jerawat, kamu pun lebih berisiko mengalaminya. Gen memengaruhi bagaimana kulit menghasilkan minyak dan merespons peradangan, sehingga berperan besar dalam masalah jerawat.

6. Efek Samping Obat

Beberapa obat seperti steroid, litium, dan obat hormonal bisa menyebabkan jerawat sebagai efek samping. Jika kamu merasa jerawat muncul setelah mengonsumsi obat tertentu, diskusikan dengan dokter sebelum menghentikan penggunaannya.

7. Gangguan Kesehatan Tertentu

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan gangguan tiroid juga bisa menimbulkan jerawat, terutama jika disertai gejala lain seperti menstruasi tidak teratur atau pertumbuhan rambut berlebih. Konsultasi ke dokter sangat disarankan.

8. Merokok

Merokok dapat mengubah keseimbangan minyak alami kulit dan meningkatkan peradangan, sehingga memperburuk jerawat. Jerawat akibat rokok biasanya berupa benjolan besar dan meradang di wajah.

9. Pola Makan

Makanan tinggi gula, produk olahan susu, dan makanan berindeks glikemik tinggi seperti roti putih atau nasi bisa memicu jerawat. Usahakan makan lebih banyak buah, sayur, dan air putih untuk membantu menjaga kulit tetap bersih.

10. Kurang Tidur

Tidur kurang dari 6–8 jam per malam dapat meningkatkan stres dan inflamasi dalam tubuh, termasuk di kulit. Kulit butuh waktu istirahat untuk memperbaiki diri, jadi jangan abaikan tidur malam yang cukup.

11. Keringat Berlebih dan Gesekan

Pakaian ketat, helm, atau bra olahraga bisa menyebabkan jerawat akibat gesekan dan keringat berlebih. Setelah olahraga, segera mandi dan bersihkan wajah agar pori-pori tidak tersumbat.

12. Perubahan Iklim dan Perjalanan

Bepergian ke tempat dengan cuaca berbeda bisa menyebabkan kulit stres. Perubahan kelembapan, suhu, dan paparan polusi memengaruhi keseimbangan kulit. Selain itu, perubahan rutinitas skincare saat traveling juga bisa berpengaruh.

13. Produk Rambut

Pomade, serum, atau hairspray bisa menetes ke dahi dan menyebabkan jerawat. Gunakan produk rambut dengan bijak dan hindari menyentuh area wajah.

14. Menyentuh Wajah Terlalu Sering

Kebiasaan memegang wajah tanpa sadar bisa memindahkan kuman dan kotoran dari tangan ke kulit. Ini bisa menyumbat pori dan menyebabkan jerawat. Pastikan tangan selalu bersih dan hindari menyentuh wajah sembarangan.

Cara Mengatasi Jerawat Secara Efektif

Setelah mengetahui penyebabnya, berikut langkah-langkah untuk mengatasi jerawat agar kulit kembali bersih dan sehat:

Perawatan Medis

  • Obat Topikal: Gunakan benzoil peroksida, retinoid, atau asam azelaik untuk mengurangi peradangan dan membersihkan pori.

  • Antibiotik: Untuk jerawat yang lebih parah, dokter bisa meresepkan antibiotik topikal atau oral.

  • Obat Hormonal: Pil kontrasepsi atau spironolakton bisa membantu mengontrol jerawat hormonal.

  • Isotretinoin: Digunakan untuk jerawat nodulistik yang sangat parah dan tidak membaik dengan perawatan lain.

  • Perawatan Klinis: Peeling kimia, terapi laser, dan mikrodermabrasi juga bisa membantu mempercepat penyembuhan.

Perawatan Alami

  • Lidah Buaya: Mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan kulit.

  • Madu: Bersifat antibakteri dan membantu menenangkan kulit.

  • Minyak Pohon Teh: Harus diencerkan, tapi ampuh membunuh bakteri penyebab jerawat.

  • Teh Hijau: Bisa diaplikasikan langsung atau dikonsumsi untuk mengurangi peradangan.

  • Es Batu: Cocok untuk jerawat yang bengkak dan merah.

Tips Sehari-hari

  • Cuci wajah dua kali sehari, terutama setelah berkeringat.

  • Jangan memencet jerawat!

  • Gunakan produk berlabel non-komedogenik.

  • Perhatikan makanan dan pola tidur.

  • Kelola stres dengan aktivitas yang menenangkan seperti yoga, journaling, atau olahraga ringan.

Jerawat bisa muncul karena banyak faktor yang tak selalu langsung terlihat. Dengan mengenali penyebabnya, kamu bisa menyesuaikan perawatan dan gaya hidup untuk mengurangi risiko jerawat muncul kembali. Jika jerawat tak kunjung hilang atau semakin parah, konsultasi ke dokter kulit adalah langkah terbaik.

Pilihan Editor: Cegah Tanda Penuaan Dini Pakai Cuka Beras Hitam

VERYWELL HEALTH 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |