7 Kebakaran Hutan Terparah di Dunia

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hutan merupakan ancaman serius yang biasanya meningkat saat musim kemarau. Kondisi kering akibat kurangnya curah hujan selama musim ini meningkatkan risiko kebakaran. Namun sebagian besar kebakaran hutan justru dipicu oleh aktivitas manusia. Berikut sejumlah kebakaran hutan terparah yang pernah terjadi di dunia.

1. Australia 2020

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu kebakaran hutan terburuk dalam sejarah terjadi di Australia pada 2020. Kebakaran besar di negara bagian New South Wales dan Queensland melalap 42 juta hektare lahan, menghancurkan ribuan bangunan, dan menyebabkan kematian puluhan orang serta sekitar tiga miliar hewan, termasuk sekitar 61.000 koala.

Kondisi ini diperparah oleh suhu ekstrem dan curah hujan yang sangat rendah pada akhir 2019 dan awal 2020, menjadikan periode tersebut sebagai yang terpanas dan terkering sejak pencatatan dimulai.

Berdasarkan data dari lembaga pemantau iklim, 2019 adalah tahun terpanas di Australia sejak 1910, dengan suhu rata-rata mencapai 1,52 derajat Celsius di atas normal. Januari 2019 tercatat sebagai bulan terpanas sepanjang sejarah Australia, dan curah hujan tercatat 40 persen lebih rendah dari rata-rata historis, menjadikannya yang terendah sejak 1900.

2. Kanada 2014

Kebakaran besar juga pernah terjadi di Kanada pada 2014. Kebakaran tersebut melanda wilayah barat laut dan menghanguskan sekitar 8,5 juta hektare lahan, 300 kali lebih besar dari kebakaran hutan di Moray. Kebakaran ini menyebabkan kerugian finansial sebesar 44,4 juta dolar dan asapnya bahkan terdeteksi hingga ke Portugal.

3. Wisconsin, Amerika, 1871

Sementara itu, kebakaran hutan paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat terjadi pada 8 Oktober 1871 di Peshtigo, Wisconsin. Musim panas tahun itu sangat kering dan banyak hutan dibakar untuk membuka lahan pertanian serta pembangunan rel kereta api. Pada hari kejadian, angin kencang dari arah barat memperbesar api hingga tak terkendali dan menciptakan badai api dengan suhu mencapai 2000 derajat Fahrenheit dan kecepatan angin 110 mil per jam.

Dalam waktu dua jam, area hutan seluas 10 mil x 40 mil habis terbakar. Kota Peshtigo dan Brussels hancur total. Sebanyak 280.000 hektare hutan di delapan county terbakar, dua juta pohon hilang, dan sekitar 1.500 orang tewas, dengan ribuan lainnya terluka dan kehilangan tempat tinggal.

4. Kursha-2, Rusia, 1936

Di Rusia, tragedi Kursha-2 pada 2 Agustus 1936 menewaskan 1.200 orang ketika kebakaran hebat melanda pemukiman penebang kayu di wilayah Meshchyora, Oblast Ryazan. Sebuah kereta datang untuk mengevakuasi, tetapi karena keputusan untuk memuat kayu lebih dulu, banyak warga tertinggal. Saat kereta hendak kabur, jalur jembatan pelarian sudah terbakar. Semua yang berada di kereta, termasuk mereka yang duduk di atas gerbong dan kayu, tidak bisa menyelamatkan diri.

5. Minnesota, Amerika, 1918

Kebakaran besar juga terjadi di Carlton County, Minnesota, pada 1918. Industri kayu dan pertanian berkembang pesat di sana, namun pada 10 Oktober 1918, percikan api dari kereta penumpang membakar rumput dan kayu di sepanjang jalur rel. Api menyebar cepat dan pada 12 Oktober 1918, angin kencang mendorong api melalap hutan dan penggilingan kayu. Meski Garda Nasional dikerahkan, mereka tidak mampu memadamkan api dan akhirnya hanya bisa membantu para korban selamat.

6. Bolivia 2010

Pada Agustus 2010, lebih dari 25 ribu kasus kebakaran terjadi di seluruh hutan Bolivia, meliputi area seluas sekitar 3,7 juta hektar dan merusak hutan Amazon di negara tersebut. Asap tebal yang diakibatkan kebakaran hutan akhirnya membuat pemerintah menghentikan sejumlah penerbangan dan mengumumkan keadaan darurat. 

Penyebab kebakaran hutan ini adalah aktivitas para petani yang membuka lahan untuk ditanami serta vegetasi kering akibat kekeringan ekstrem yang dialami negara tersebut selama bulan-bulan musim panas. Kebakaran hutan di Bolivia merupakan salah satu kebakaran terburuk yang dialami negara Amerika Selatan dalam hampir 30 tahun terakhir.

7. Rusia 2003

Pada 2003, Eropa mengalami musim terpanas hingga menyebabkan kebakaran dahsyat di hutan taiga di Siberia Timur. Peristiwa kebakaran hutan tersebut menghancurkan lebih dari 55 juta hektare lahan.

Kondisi yang sangat kering dan meningkatnya eksploitasi hutan oleh manusia selama beberapa dekade terakhir diyakini berperan dalam peristiwa yang dikenang sebagai salah satu kebakaran hutan paling dahsyat dan terbesar dalam sejarah. Kebakaran hutan ini menyebar ke seluruh Siberia dan Timur Rusia, Tiongkok utara, dan Mongolia utara yang menimbulkan kepulan asap hingga mencapai Kyoto, Jepang.

Mutiara Roudhatul Jannah dan Faisal Javier berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |