Bos BAIC Minta Mobil Hybrid Bisa Bebas Ganjil Genap Kayak EV

1 day ago 10

GOOTO.COM, Jakarta - Pendiri JHL Group sekaligus PT JHL International Otomotif (JIO), yang merupakan perusahaan pemegang merek BAIC di Indonesia, Jerry Hermawan Lo, mengusulkan agar mobil hybrid bisa mendapatkan perlakuan khusus seperti mobil listrik (EV). Misalnya, bisa menggunakan pelat nomor dengan lis biru dan bebas dari aturan ganjil-genap.

Iklan

"Kalau bisa mobil hybrid dihilangkan ganjil-genapnya, dikasih lis biru seperti mobil listrik, supaya ada daya saingnya," kata Jerry Lo dalam peluncuran produksi perdana BAIC BJ40 Plus produksi lokal di Purwakarta, Jawa Barat.

Usulan ini tak hanya diharapkan diterapkan di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga di kota-kota lain di Indonesia. Sebab menurut Jerry, tak semua kota di Indonesia saat ini mendukung fasilitas atau infrastruktur untuk kendaraan listrik murni.

"Kalau semuanya full listrik, terutama mobil yang bisa jalan di gunung-gunung seperti BJ40 ini, tidak mungkin semuanya dari listrik. Kalau di gunung kehabisan listrik, dia bingung nanti. Kalau bisa diusahakan di kota-kota besar (lainnya), ganjil-genapnya tolong diusulkan ke Pemda dihilangkan dari mobil hybrid," ucapnya.

Sementara itu, Chief Operating Officer BAIC Indonesia Dhani Yahya mengatakan bahwa memang mobil hybrid perlu mendapatkan keleluasaan seperti mobil listrik. Sebab, mobil hybrid ini juga salah satu kendaraan ramah lingkungan yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi dan konsumsi bahan bakar.

"Jadi dengan konsumsi bahan bakar yang bisa 20 km atau 18 km per 1 liternya, penggunaan fuel consumption-nya dan emisinya juga di bawah 150 gram per kilometer dan tentu ini bisa menggairahkan industri otomotif. Jadi hybrid diberikan keleluasaan lah untuk bisa melalui ganjil genap," ucap Dhani.

Dengan kebijakan yang bisa setara seperti mobil listrik, Dhani meyakini penjualan mobil hybrid bisa lebih meningkat lagi ke depannya. Terlebih, Dhani menegaskan bahwa penggunaan mobil hybrid ini lebih leluasa ketimbang mobil listrik.

"Artinya, saat kita keluar kota, saya rasa di luar kota itu quick charge agak susah ya, terus ke daerah kabupaten atau segala macam, hybrid ini bisa menjadi solusi. Jadi dari daerah metropolitan, ke daerah kabupaten atau kecamatan, sampai dengan dusun, mobil ini akan sangat bisa mengakomodir," kata Dhani menjelaskan.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |