TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi keuangan, DANA dan Ant International, meluncurkan program SisBerdaya dan DisBerdaya untuk mengatasi kesenjangan gender dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM. Program ini berbentuk pelatihan, pendampingan dan kompetisi bisnis bagi perempuan dan penyandang disabilitas, dalam memajukan usaha mereka.
Direktur Komunikasi DANA, Olavina Harahap mengatakan pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas sangat penting untuk membangun ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Menurut dia, 74 persen perempuan UMKM kesulitan dalam mengakses pasar karena tidak memiliki keterampilan yang cukup. “Masih banyak tantangan yang mereka hadapi,” kata Olavina melalui keterangan tertulis, Ahad, 11 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun dua program teranyar DANA itu, kata Olavina, berbentuk materi pelatihan yang mencakup teknik pemasaran digital hingga pemanfaatan kecerdasan buatan. Dia menyatakan seluruh kurikulum dalam materi itu sudah melewati perancangan yang matang dan komprehensif untuk menjawab tantangan UMKM di masa kini.
Olavina menjelaskan, SisBerdaya menyasar kategori mikro dengan pendapatan 10-30 juta per bulan. Kemudian juga menargetkan perempuan UMKM ultra mikro dengan pendapatan usaha berkisar 1-10 juta per bulan. Sementara program DisBerdaya hanya khusus untuk perempuan pemilik usaha yang penyandang disabilitas.
Cara Daftar SisBerdaya dan DisBerdaya
Pendaftaran SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 dibuka mulai 7 hingga 29 Mei mendatang. Setelah pendaftaran, peserta akan diseleksi. Adapun 180 peserta teratas akan mengikuti program pendampingan dan pelatihan sebelum mengirimkan proposal bisnis. Kemudian, 30 peserta dengan proposal terbaik akan mendapatkan pendampingan intensif di Jakarta.
Tahap terakhir, para finalis akan menampilkan karya dan potensi bisnisnya untuk dinilai para juri pada Grand Final yang akan dilaksanakan Agustus 2025. Selain pelatihan dan pendampingan bisnis yang telah diperoleh, para pemenang berkesempatan untuk mendapatkan total hadiah hingga Rp 750 juta.
Senior Director, Government Affairs and Strategic Development for Indonesia and Philippines Ant International Wilson Siahaan mengapresiasi kehadiran program ini. Sebagai mitra Dana, perusahaannya akan menyokong kebutuhan finansial dalam program ini untuk peningkatan kapasitas bisnis perempuan pelaku usaha di Indonesia.
“Di tahun ini, kami menargetkan lebih dari 5.000 UMKM perempuan untuk mengikuti program ini. Dengan memberikan akses kepada teknologi terbaru, termasuk AI, kami berharap peserta dapat meningkatkan bisnis mereka. Ini akan memperkuat ketahanan usaha dan membuka lebih banyak peluang di pasar global,” kata Wilson.
Dia optimistis program SisBerdaya dan DisBerdaya dapat menjadi katalisator untuk mempercepat pertumbuhan UMKM perempuan, termasuk perempuan penyandang disabilitas, dan memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian lokal.