Cerita Proses Kreatif Para Pengisi Suara Film Panji Tengkorak

1 day ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Komik laga Panji Tengkorak ciptaan Hans Jaladara akan dapat dinikmati dengan bentuk film animasi. Alih wahana komik yang pertama kali terbit tahun 1968 itu digarap oleh Falcon Pictures, dan disutradarai oleh Daryl Wilson.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam penayangan perdana trailer dan poster yang berlangsung di kawasan Kemang Village, Jakarta Selatan pada Senin, 2 Juni 2025, Falcon Pictures mengumumkan bahwa film animasi ini akan tayang pada 28 Agustus 2025. Selain itu, film animasi lainnya dari hasil produksi Falcon Pictures berjudul Warkop DKI Kartun, akan tayang lebih dahulu pada 26 Juni 2025.

Proses Kreatif Voice Actor

Saat sesi bincang, para voice actor berbagi pengalamannya ketika mereka tengah melakukan sesi rekaman suara karakter. Denny Sumargo mengaku meski mereka hanya mengisi suara karakter, tapi proses kreatifnya melewati beberapa tahapan.

"Jadi proses kreatifnya itu ada proses reading, enggak langsung ambil suara atau take action. Kami benar-benar menggerakkan badan supaya rasa (berperan) itu keluar. Karena kalau cuman duduk aja (dalam sesi ambil rekaman), rasanya enggak akan keluar. Jadi saat proses reading, kita nge-feel dulu rasanya kira-kira gimana, jadi proses kreatifnya benar-benar random," kata Denny Sumargo yang mengisi suara karakter Panji Tengkorak.

Denny juga bercerita kalau proses kreatif para aktor begitu serius. Misalnya saat dia harus bermain pedang-pedangan, sementara aktor lainnya harus mendalami karakter sampai naik ke atas meja.

Nurra Datau, pengisi suara karakter Murni, istri Panji, berkata kalau proses reading ini berlangsung selama tiga minggu. Nurra sendiri harus meriset bagaimana persona dan perangai karakter Murni. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan jiwa dari karakternya tersebut.

Voice Actor Bukan Dubber

Berbeda dari Dubber yang mengikuti gerak-gerik karakter yang sedang dilakoninya, voice actor tidak terpatok pada animasi atau karakter yang dibuat terlebih dahulu. Mereka harus berimajinasi bagaimana aktor itu berlaku nantinya melalui narasi yang ada. Bahkan, terdapat pula suara dari tiap gestur.

"Semua hal itu ada bunyinya. Bunyi diam, bahkan bunyi nengok. Jadi pas disuruh pertama kali buat nengok, saya hanya nengok aja tanpa bersuara, terus dikoreksi supaya mengeluarkan suara nengok," ujar Denny, diikuti suara tawa dari para hadirin. Kemudian, ia menirukan bagaimana persisnya suara menengok itu sambil menoleh dan berdengus kecil. 

Kesempatan sebagai voice actor ini merupakan pertama kali bagi semua aktor. Nurra merasa secara artikulasi lebih baik, setelah ia menjadi voice actor untuk pertama kalinya ini. Hal ini berkenaan dengan tugas aktor yang harus bertanggung jawab dengan penyampaian dialog tokoh mereka.

Aktor Donny Damara, yang mengisi suara karakter Bramantya, mengaku kalau tugas ini merupakan hal yang rumit, namun sangat menarik. Bahkan, dirinya sempat kehilangan suara saat sesi reading berlangsung karena ia harus membuat suara karakter yang berat dari tokohnya. Selain itu, Aghniny Haque dan Cok Simbara juga terlibat sebagai voice actor.

MUHAMMAD RIFAN PRIANTO

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |