Ghea Indrawari Tak Sulit Ciptakan Soundtrack Film Dendam Malam Kelam

18 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Ghea Indrawari menciptakan dan menyanyikan original soundtrack film Dendam Malam Kelam dari rumah produksi Falcon Pictures. Ia mengaku tidak mengalami kesulitan dalam proses menulis lagu yang berjudul sama dengan filmnya tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menulis lagu untuk sebuah film bergenre misteri thriller bukanlah tantangan yang berat bagi Ghea. Ia justru merasa liriknya mengalir dengan sendirinya. Ia menyesuaikan dengan nuansa kelam dan penuh dendam yang ditawarkan filmya.

“Tidak mengalami kesulitan, karena aku juga pernah merasakan yang dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam film ini. Jadi, semua mengalir saja. Dari awal aku sudah membayangkan nuansanya harus dark, karena inti ceritanya adalah tentang dendam,” kata Ghea dalam siaran pers yang diterima Tempo.

Ghea Indrawari Nonton Film Dulu

Sebelum menulis lagu, Ghea lebih dulu menyaksikan film Dendam Malam Kelam. Ia ingin soundtrack yang diciptakannya sesuai dengan cerita dalam filmnya. Menurut penyanyi 27 tahun ini, 'Dendam Malam Kelam' berbeda dari lagu-lagu dia sebelumnya.

“Waktu pertama ditawari, saya langsung meminta untuk menonton filmnya terlebih dahulu. Saya ingin agar antara lirik dan cerita filmnya benar-benar inline dan mewakili isi dari filmnya. Setelah menonton, saya langsung menyanggupi menulis lagu Dendam Malam Kelam,” ujarnya.

Film Malam Dendam Kelam Menurut Ghea Indrawari

Film Dendam Malam Kelam dibintangi oleh Arya Saloka, Bront Palarae, Marissa Anita, dan Davina Karamoy. Film ini menggali sisi tergelap dari dendam yang tak tersampaikan dan rahasia kelam yang mengendap dalam bayang malam.

“Menurut aku, orang akan terhibur dengan film ini, karena plot twist-nya sampai detik akhir. Jarang ada film Indonesia yang eksekusinya seperti itu,” ucap Ghea.

Film Dendam Malam Kelam akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai Rabu, 28 Mei 2025.

Lirik Lagu Malam Dendam Kelam

Kau mau lari kemana
ku akan terus denganmu
cobalah tuk bersembunyi
ku pasti menemukanmu

tertawalah sepuasmu
sebelum kau kubuat membisu
memohonlah sekuatmu
sampai kau berakhir di tanganku

atas nama jiwa yang tlah hancur
ku akan kembali tuk membalasmu
biar kau tahu rasanya tersiksa
kini giliranmu menderita

Jika suatu hari kau tersiksa 
itu tangisku yang mengutukmu
sama seperti mata untuk mata
langitpun tak mampu menolongmu

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |