Hasan Nasbi: Vaksin TBC Sedang Uji Klinis, Bukan Uji Coba

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/ PCO) Hasan Nasbi mengatakan vaksin TBC sedang diuji klinis Indonesia. Vaksin yang dikembangkan Bill Gates itu bukan diuji coba untuk masyarakat Indonesia. Dia pun memastikan uji klinis vaksin TBC itu aman.

“Ini sudah uji klinis tahap tiga. Artinya vaksinnya sudah dijamin aman. Karena sudah melewati tahap praklinis, tahap satu, tahap dua,” kata dia usai mengikuti diskusi Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air (Gempita) bertajuk 'Ada Apa dengan Prabowo' di Jakarta pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasan mengatakan, pemerintah saat ini sedang menguji tingkat kesembuhan dari vaksin itu. Sejauh ini juga tidak ada laporan mengenai masalah vaksin TBC. Uji klinis ini, kata Hasan, juga dilakukan kepada partisipan. Vaksin itu diuji untuk orang yang sedang sakit.

Uji klinis ini pun dipantau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kemenkes, rumah sakit, hingga universitas. “Banyak sekali yang memantau standarisasi pelaksanaan uji klinis ini,” kata dia.

Belakangan ramai di media sosial soal program uji coba vaksin tuberkulosis atau TBC M72 yang dikembangkan oleh pengusaha asal Amerika Serikat, Bill Gates. Warganet khawatir Indonesia dimanfaatkan sebagai kelinci percobaan dan mendapat nasib malang apabila vaksin tersebut gagal.

Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan menyebut kekhawatiran tersebut tidak akan terjadi. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman mengklaim uji klinik vaksin TBC tersebut tidak berbahaya dan dilakukan dengan profesional.

"Semua juga diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, serta para ahli vaksin TBC nasional hingga global," ujar Aji Muhawarman kepada Tempo, Kamis, 8 Mei 2025.

Aji menjelaskan semua tahapan-tahapan uji klinik. Sebelum diujikan pada manusia, kata dia, kandidat vaksin TBC M72 diujikan terlebih terlebih dahulu kepada hewan. Setelah itu, vaksin baru akan memasuki uji coba fase pertama yang dilakukan pada partisipan manusia dengan skala kecil mulai dari 20 hingga 50 orang.

Memasuki fase kedua, uji klinik akan melibatkan partisipan lebih banyak sekitar 200 hingga 300 orang, hingga di fase ketiga melibatkan lebih besar lagi mencapai puluhan ribu partisipan dari lintas negara. "Fase ketiga adalah tahap terakhir sebelum vaksin dapat digunakan secara luas," katanya

Aji menambahkan, uji klinik yang dilakukan Kemenkes ini bertujuan mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin M72 dalam mencegah TBC paru pada individu dewasa dengan infeksi TB laten yang tidak terinfeksi HIV. Menurut dia, kandidat vaksin ini telah dikembangkan sejak awal tahun 2000 dan menunjukkan profil keamanan yang baik dalam studi sebelumnya.

Di Indonesia sendiri, uji klinik vaksin TBC sebetulnya sudah dilakukan sejak September tahun lalu. Namun isu ini kembali ramai setelah Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Bill Gates di Istana Jakarta pada 7 Mei 2025. Kepala negara menyambut baik keputusan pendiri Micorosoft Bill Gates menjadikan Indonesia sebagai tempat uji coba vaksin tuberkolosis yang dikembangkannya.

Adapun uji coba vaksin TBC di Indonesia, dilakukan di beberapa rumah sakit ternama, di antaranya RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih Jakarta, RS Universitas Indonesia (RSUI), Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) Bandung, dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

"Adapun rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025," kata Aji. Dia mengatakan saat ini uji klinik TBC sudah memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung pada 2028 mendatang.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |