Indonesia-Ethiopia Perkuat Aliansi BRICS Demi Kepentingan Global South

8 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono mengajak Ethiopia memperkuat kolaborasi dalam kerangka BRICS untuk memastikan aspirasi negara-negara berkembang terwakili dalam pengambilan keputusan global. Pernyataan ini dilontarkan saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Ethiopia Fekadu Beyene Aleka di Kemlu RI pada Kamis, 22 Mei 2025.

Kedua negara sepakat memanfaatkan sinergi BRICS sebagai platform untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan sejahtera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menekankan pentingnya solidaritas Global South melalui BRICS dalam menghadapi tantangan global.

"Melalui sinergi di BRICS, Indonesia dan Ethiopia dapat berkontribusi pada terciptanya dunia yang lebih adil, damai, dan sejahtera, sekaligus mendorong pencapaian tujuan pembangunan nasional masing-masing," kata Sugiono.

Kunjungan ini menjadi momentum strategis setelah Ethiopia membuka kembali kedutaan besarnya di Jakarta pada 2023, menandai intensifikasi hubungan diplomatik kedua negara. Sugiono menegaskan prioritas nasional Indonesia dalam pemberantasan kemiskinan dan pentingnya revitalisasi mekanisme Sidang Komisi Bersama (SKB) sebagai fondasi penguatan kerjasama bilateral.

Data menunjukkan tren positif hubungan ekonomi kedua negara dengan nilai perdagangan Indonesia-Ethiopia mencapai US$98 juta pada 2024, naik 55 persen dari tahun sebelumnya. Indonesia siap meningkatkan ekspor produk unggulan, khususnya sektor pertanian dan farmasi yang sangat dibutuhkan Ethiopia.

Saat ini sejumlah perusahaan Indonesia telah beroperasi di Ethiopia, terutama di sektor manufaktur produk kebersihan rumah tangga, makanan, dan tekstil. Untuk memberikan kepastian investasi, kedua negara sepakat pentingnya pembentukan Bilateral Investment Treaty.

Kedua negara menyepakati ketahanan pangan dan energi sebagai prioritas kerjasama masa depan, khususnya pada komoditas kelapa, tebu, dan rumput laut. Ethiopia menunjukkan minat khusus untuk mempelajari teknologi budidaya tebu dari Indonesia, sementara kerjasama pengembangan komoditas gandum juga menjadi fokus pembahasan.

Di bidang pengembangan SDM, Sugiono mendorong pemanfaatan program Indonesian Aid Scholarship bagi pegawai negeri Ethiopia untuk menempuh studi di Indonesia sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan mempererat hubungan masyarakat kedua negara.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |