CANTIKA.COM, Jakarta - James Cameron kembali membuka gerbang Pandora lewat Avatar: Fire and Ash, sutradara legendaris ini mengajak penonton menyelami babak baru yang lebih gelap, emosional, dan penuh konflik dalam semesta Avatar. Tayang mulai 17 Desember 2025, film ini melanjutkan kisah keluarga Sully, beberapa minggu setelah peristiwa Avatar: The Way of Water.
Jake Sully kini sepenuhnya memimpin sebagai pemimpin Na’vi, berdampingan dengan Neytiri dan anak-anak mereka yang masih berjuang menghadapi duka kehilangan Neteyam. Di tengah proses beradaptasi bersama klan Metkayina, Pandora kembali diuji. Ancaman datang dari dua arah sekaligus, yaitu kebangkitan organisasi manusia RDA dan kemunculan klan baru yang jauh dari gambaran Na’vi selama ini.
Film ini juga hadir memperkenalkan Klan Mangkwan atau Ash People, kelompok misterius yang hidup di wilayah tandus bekas letusan gunung berapi dan dipimpin oleh Varang, sosok pemimpin spiritual dengan sisi gelap yang kuat, di mana klan ini juga memilih jalan yang bertolak belakang dengan nilai Eywa. Kehadiran mereka dalam musim ini pun membuka lapisan konflik baru, memperlihatkan Pandora dari sudut yang belum pernah ditampilkan sebelumnya yang keras, suram, dan penuh luka masa lalu.
Namun, sebelum menyaksikan kisahnya di layar lebar, dunia Avatar: Fire and Ash sudah lebih hadir di dunia nyata dan bisa dinikmati keindahannya!
Pandora Hadir di Dunia Nyata
Instalasi The Avatar: Fire and Ash Experience di The Space, Senayan City. Foto: Disney Indonesia
Menyambut perilisan filmnya, The Avatar: Fire and Ash Experience resmi dibuka pada 12 Desember 2025 di The Space, Senayan City, Jakarta. Instalasi ini hadir menjadi jembatan antara dunia sinema dan pengalaman nyata dengan interpretasi visual dari kisah dan karakter dalam film terbaru Avatar.
Di area ini, pengunjung diajak menelusuri sisi Pandora yang ikonik, mulai dari taman tematik yang merepresentasikan keindahan alamnya, hingga area misterius Klan Mangkwan yang sarat nuansa gelap dan magis. Setiap sudut dirancang untuk membawa pengunjung masuk ke atmosfer Pandora yang berbeda, seolah melangkah langsung ke dunia filmnya.
Salah satu daya tarik utama datang dari instalasi tematik ini adalah ruang imersif karya kreator lokal IMAGI Space. Lewat pengalaman multisensori, ruangan ini menghidupkan sisi lain Pandora, termasuk nuansa Ash Village yang kelam dan penuh simbol. Visualnya pun hadir diproyeksikan dengan efek cahaya 720 derajat, dilengkapi dengan elemen aroma dan sentuhan, menciptakan pengalaman yang terasa personal dan menyeluruh.
The Avatar: Fire and Ash Experience dapat dikunjungi hingga 11 Januari 2026 dan terbuka untuk publik tanpa biaya tambahan, sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Bagi penggemar Avatar, pengalaman ini bukan sekadar instalasi, melainkan pengantar emosional menuju babak baru Pandora yang akan segera dimulai.
Pilihan Editor: Rayakan Film Avatar: The Way of Water, Disney Indonesia Bikin Instalasi di Senayan City
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.
