PPIH Arab Saudi Genjot Distribusi Kartu Nusuk, Jemaah Haji Diminta Lapor Ketua Kloter

8 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengakui masih ada jemaah haji Indonesia yang belum menerima kartu nusuk, kartu penting yang digunakan untuk keperluan ibadah selama di Tanah Suci. Untuk itu, berbagai langkah percepatan terus dilakukan, mulai dari pembentukan ruang operasi khusus hingga pelaporan digital berbasis kelompok terbang (kloter).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Meski sebenarnya distribusi nusuk ini adalah kewenangan syarikah, kami mencoba menjembatani agar syarikah bisa menjangkau jemaah secara lebih luas,” kata Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, dalam keterangannya dari Jeddah, Kamis, 22 Mei 2025.

Kartu nusuk merupakan instrumen penting yang dikeluarkan oleh otoritas Arab Saudi melalui syarikah—perusahaan layanan yang ditunjuk pemerintah setempat. Tanpa kartu ini, jemaah dikhawatirkan tidak dapat mengakses sejumlah layanan dan fasilitas ibadah.

Muchlis mengatakan PPIH kini telah membentuk operation room khusus untuk mengakselerasi distribusi kartu, menunjuk penanggung jawab (PIC) di setiap sektor dan daerah kerja (daker), serta mengembangkan sistem pelaporan berbasis digital. Ketua kloter diminta untuk memperbarui data jemaah yang belum menerima kartu setiap hari agar dapat dipantau lewat sistem Siskohat.

“Setiap hari, ketua kloter akan meng-update jumlah dan nama jemaah yang belum mendapatkan nusuk. Petugas juga akan menginput perkembangan distribusi melalui aplikasi,” ujar Muchlis.

Sementara itu, Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi, juga mengimbau jemaah yang belum mendapatkan kartu nusuk agar segera melapor kepada ketua rombongan atau ketua kloter masing-masing. “Langkah ini penting agar segera ditindaklanjuti dan dikoordinasikan dengan pihak syarikah,” kata Ali.

Ia menambahkan distribusi kartu nusuk dalam beberapa hari terakhir mulai berjalan normal berkat koordinasi antara PPIH Arab Saudi dan Syarikah. Namun, jika masih ada kendala, pihaknya siap menyampaikan laporan melalui surat maupun komunikasi langsung. “Kita upayakan setiap laporan langsung ditindaklanjuti. Distribusi nusuk harus tuntas,” ujar Ali.

Kementerian Haji Arab Saudi disebut juga aktif melakukan evaluasi harian, dan mendesak Syarikah untuk mempercepat distribusi. “Hari ini diharapkan distribusi Nusuk untuk semua Syarikah bisa di atas 90 persen,” ujar Muchlis.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |