Rekap Agenda Lawatan Presiden Amerika Serikat ke Negara Teluk

5 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan lawatan keluar negeri pertama kali sejak menjabat sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam. Selama tiga hari, dia mengunjungi negara-negara Teluk. Perjalanan Trump dimulai di Arab Saudi, diikuti oleh Qatar dan Uni Emirat Arab.

Dilansir dari Al Jazeera, lawatan ini menandai kunjungan luar negeri kedua Trump sebagai presiden setelah ia menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Roma, Italia, pada April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arab Saudi

Trump terbang meninggalkan AS pada Senin, 12 Mei 2025. Dia memulai perjalanannya di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, pada Selasa, 13 Mei 2025. Ia menghadiri pertemuan puncak negara Teluk di kota itu. Pada Rabu, 14 Mei 2025, Trump mengunjungi Qatar dan mengakhiri kunjungannya di UEA pada Kamis, 15 Mei 2025.

Arab Saudi juga merupakan negara pertama yang dikunjungi Trump selama masa jabatan pertamanya, mematahkan tradisi presiden AS yang memulai dengan Inggris, Kanada, atau Meksiko.

Tujuan lawatan Trump kali ini adalah untuk mengamankan kesepakatan ekonomi besar dan membuat kemajuan diplomatik pada isu-isu yang berdampak pada kawasan, termasuk gencatan senjata Gaza dan pembicaraan normalisasi Saudi-Israel yang terhenti. Fokus pada kesepakatan ekonomi muncul ketika AS mencatat penurunan dalam output ekonominya pada kuartal pertama, yang pertama dalam tiga tahun. Trump akan memutuskan selama perjalanannya bagaimana AS menyebut “Teluk Persia”. Media AS melaporkan bahwa ia mungkin memutuskan untuk menyebut perairan itu sebagai Teluk Arab.

Utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff mengatakan Trump ingin memperluas Perjanjian Abraham, di mana UEA dan Bahrain mengakui Israel selama masa jabatan pertama Trump. Menurutnya, dia ingin Arab Saudi juga mengakui perjanjian tersebut. AS sudah memulai pembicaraan dengan Arab Saudi tetapi Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menghentikan diskusi tersebut sejak Israel memulai perangnya di Gaza pada Oktober 2023.

Pejabat Arab Saudi mengatakan mereka tidak akan bergerak maju kecuali ada kemajuan nyata menuju solusi dua negara untuk Palestina yang mengarah pada spekulasi bahwa Trump mungkin mengusulkan kerangka kerja yang didukung AS untuk mengakhiri perang dan menghidupkan kembali upaya normalisasi selama kunjungan ini.

Fokus utama Trump adalah kemitraan ekonomi saat ia bertemu dengan MBS dan menghadiri forum investasi Saudi-AS. Ia ingin mengamankan investasi Arab Saudi senilai 1 triliun dolar AS di industri AS, memperluas janji senilai 600 miliar dolar AS yang dibuat oleh putra mahkota awal tahun ini.

Arab Saudi juga diperkirakan akan mengumumkan pembelian senjata AS senilai lebih dari 100 miliar dolar AS, termasuk rudal, sistem radar, dan pesawat angkut. Isu utama lainnya termasuk menghidupkan kembali pakta pertahanan AS-Saudi yang telah diperkecil.

Uni Emirat Arab

Di Uni Emirat Arab (UEA), Trump akan bertemu dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan untuk membahas peluang investasi di berbagai sektor seperti kecerdasan buatan, semikonduktor, energi, dan manufaktur. Pada Maret 2025, UEA mengumumkan rencana investasi senilai 1,4 triliun dolar AS untuk sektor-sektor tersebut di AS selama dekade berikutnya. Sementara itu, Trump diperkirakan akan mencabut pembatasan ekspor era Biden pada teknologi canggih saat UEA berupaya memperoleh microchip dan teknologi kecerdasan buatan AS untuk mendukung tujuannya menjadi pemimpin AI global pada 2031.

Qatar

Di Qatar, tempat pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah berada, agenda Trump mencakup pertemuan dengan emir, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, untuk membahas kerja sama militer dan keamanan regional. Doha, yang memiliki hubungan dekat dengan presiden baru Suriah, Ahmed al-Sharaa, mungkin juga mencari dukungan Trump dalam meringankan sanksi terhadap Suriah. Sebagai mitra utama dalam mediasi regional, Qatar juga diharapkan membahas upaya gencatan senjata Gaza dengan Trump.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |