Strategi Membangun Kota Tangguh dan Inklusif

7 hours ago 2

INFO NASIONAL - Kinerja seratus hari pertama kepemimpinan Neni Moerniaeni dan Agus Haris sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang periode 2025-2030, bukan sekadar unjuk kerja cepat, namun juga komitmen membangun Bontang sebagai kota jasa dan industri yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Sejumlah program prioritas diluncurkan demi menjawab kebutuhan riil masyarakat.

Salah satu langkah penting yang telah dijalankan adalah Gerakan Pangan Murah menjelang Ramadan. Program tersebut menghadirkan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau di berbagai kelurahan. Langkah strategis ini tidak hanya mengatasi lonjakan harga, tetapi juga memastikan ketersediaan bahan pokok selama Ramadan 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Neni, program ini sejalan dengan Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. “Kegiatan ini menjadi wujud kasih sayang dari Pemerintah Kota Bontang dan perusahaan-perusahaan terkait, serta merupakan bagian dari Asta Cita, khususnya pada aspek kemandirian pangan,” kata Neni.

Masih terkait upaya menjaga stabilitas pangan, Pemerintah Kota Bontang juga telah menghibahkan lahan seluas 3 hektare kepada Kantor Perum Bulog Wilayah Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara) untuk pembangunan dua gudang penyimpanan berkapasitas 1000 ton.

Pembangunan fisik gudang akan dilakukan oleh kantor pusat Perum Bulog melalui Kanwil Kaltimtara, sementara Pemkot Bontang berperan dalam penyediaan lahan serta pembangunan akses jalan sepanjang 850 meter, dengan anggaran Rp20 miliar dari APBD.

Peningkatan kesejahteraan warga diwujudkan pula melalui program renovasi 150 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), selaras dengan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menuju Zero Wilayah Kumuh.

Solusi ini menyentuh langsung warga yang tinggal di rumah tak layak huni. Perbaikan menyasar atap, lantai, dan dinding (aladin). “Saya akan mengubah peraturan wali kota yang sebelumnya mengalokasikan perbaikan aladin sekitar Rp 15 juta sampai Rp 20 juta per rumah, menjadi Rp 50 juta, sehingga permasalahan masyarakat bisa selesai,” kata Neni. Total dana yang akan digelontorkan adalah Rp 7,5 miliar untuk 150 RTLH.

Selain menguber kesejahteraan warga, Pemkot juga memperkuat fondasi fiskal daerah. Perhatian serius diberikan terhadap pengelolaan keuangan melalui perbaikan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) dan kenaikan dividen yang diterima Kota Bontang.

"Ini adalah indikator penting yang tidak boleh diabaikan, saya minta manajemen BPD Kaltimtara segera mengambil langkah konkret untuk menekan angka NPL sebelum berdampak lebih luas," kata Neni saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BPD Kaltimtara di Jakarta, 11 April 2025.

Di sektor kesehatan, Pemerintah Kota Bontang menggelar Operasi Timbang Serentak di seluruh posyandu untuk memetakan status gizi balita sebagai dasar intervensi stunting. Program ini, kata Neni, dilaksanakan demi menciptakan generasi penerus Kota Bontang yang sehat, cerdas, dan unggul.

Pemerintah Kota Bontang juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peluncuran program kuliah gratis. Program ini dijalankan dengan menggandeng lima perguruan tinggi setempat, yakni Universitas Trunajaya, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Maarif Bontang, Universitas Terbuka, dan Sekolah Tinggi Teknologi Bontang.

Transformasi digital di sektor pembelajaran turut didorong melalui pembagian 256 unit laptop untuk guru, demi memperkecil kesenjangan teknologi dan meningkatkan mutu pengajaran di sekolah negeri maupun swasta.

Percepatan penanganan pengangguran juga diprioritaskan, sebagai bagian dari pengentasan kemiskinan ekstrem. Pemkot Bontang mendata warga miskin untuk memastikan bantuan tepat sasaran, serta mengarahkan mereka ke pelatihan kerja yang melibatkan lembaga bersertifikasi. Hal ini sekaligus menjawab tantangan ketenagakerjaan di tingkat akar rumput.

Dengan langkah nyata di berbagai sektor, Pemerintah Kota Bontang menunjukkan komitmen yang sungguh-sungguh dalam menghadirkan perubahan. Jalur yang tepat menuju Bontang yang kian tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. (*)

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |