TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat bidang Kaderisasi dan Ideologi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyebut, kongres ke-6 PDIP bakal diselenggarakan pada tahun ini. Kendati begitu, ia mengatakan, pengurus teras belum dapat mengonfirmasi ihwal waktu pasti dihelatnya forum tertinggi partai berlambang banteng itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Betul, Kongres dilakukan di 2025. Tetapi, bulannya masih menunggu," kata Djarot di sekolah partai PDIP, Jumat, 16 Mei 2025. Ia melanjutkan, terdapat sejumlah pertimbangan yang menyebabkan PDIP menunda pelaksanaan kongres dari jadwal sebelumnya. Pertimbangan itu lantaran masih banyaknya kegiatan yang harus dirampungkan partai.
Kegiatan yang dimaksud Djarot, antara lain menyelenggarakan pembekalan kepada para kepala dan wakil kepala daerah pemenang Pilkada 2024, pembekalan kepada ketua DPRD terpilih, dan menyambut bulan Bung Karno yang akan diselenggarakan pada Juni mendatang.
"Ini kan (Kongres) urusan internal partai, sehingga didahulukan urusan yang lebih penting. Jadi, kongres menyusul," ujar dia.
Kongres ke-6 PDIP sebelumnya diagendakan terhelat pada April 2025. Tetapi, hinga berakhirnya April, tak ada kepastian mengenai kapan waktu Kongres diselenggarakan.
PDIP terakhir kali menyelenggarakan Kongres pada 2019 di Bali. Kongres tersebut berlangsung selama kurang lebih empat hari dan membahas sejumlah agenda penting partai, termasuk rencana penambahan posisi ketua harian dalam struktur kepengurusan.
Dalam siklus organisasi, kongres partai biasanya digelar setiap lima tahun sekali, sehingga pelaksanaan kongres berikutnya seharusnya sudah dilakukan PDIP pada 2024.
Ketua DPP bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah PDIP Ganjar Pranowo mengatakan, pelaksanaan kongres akan ditentukan Megawati selalu Ketua Umum PDIP.
Ia memastikan, penanganan kasus hukum yang menjerat Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tak memiliki kaitan dengan tertundanya pelaksanaan kongres pada April hingga saat ini.
"Mas Hasto tidak ada hubungannya dengan kongres," ujar Ganjar.
