Jumlah Korban Tewas di Gaza Lampaui 54.200 Orang

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 54.249 warga Palestina tewas dalam genosida Israel sejak Oktober 2023 di Gaza, kata Kementerian Kesehatan pada Kamis. Kematian yang telah diverifikasi sejauh ini menunjukkan bahwa hampir 70 persen adalah wanita dan anak-anak.

Sebuah pernyataan kementerian seperti dilansir Anadolu mengatakan bahwa 67 jenazah dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir. Dikatakan bahwa jumlah korban tewas meningkat setelah nama 98 warga Palestina yang tewas ditambahkan ke daftar setelah data mereka selesai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian mengatakan 184 orang juga terluka, sehingga jumlah korban luka menjadi 123.492 dalam serangan gencar Israel.

“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka.”

Daftar baru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Palestina yang memuat nama, usia, dan jenis kelamin korban tewas hingga 22 Maret mencakup 50.021 orang. Para korban tewas mulai dari bayi baru lahir hingga warga berusia 110 tahun. Dari jumlah tersebut, 15.613 orang atau 31 persen berusia di bawah 18 tahun.

Menurut data dari organisasi hak asasi manusia Israel, B'Tselem, jumlah korban tewas resmi Kementerian Kesehatan Palestina jauh lebih banyak daripada jumlah korban tewas serangan Israel di Gaza sejak 2005.

Pemeriksaan terhadap daftar korban tewas sebelumnya dari Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan bahwa lebih dari 1.200 keluarga musnah, termasuk satu keluarga utuh yang beranggotakan 14 orang.

Jumlah tersebut tidak selalu mencerminkan semua korban, karena banyak yang masih tertimbun reruntuhan, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Diperkirakan sekitar 10.000 jenazah tidak terhitung dengan cara ini, dengan hanya beberapa lusin di antaranya yang ditemukan sejak gencatan senjata.

Menurut sebuah studi yang ditinjau sejawat yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet pada Januari, penghitungan resmi Palestina atas kematian langsung dalam perang Gaza kemungkinan kurang dari jumlah korban hingga sekitar 40 persen.

Kantor hak asasi manusia PBB juga mengatakan angka otoritas Palestina mungkin kurang dari jumlah sebenarnya. Dalam perang-perang Israel di Gaza sebelumnya, penghitungan PBB terkadang melebihi jumlah Palestina.

Tentara Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza pada 18 Maret dan sejak itu telah menewaskan 3.986 orang dan melukai 11.451 lainnya, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada Januari.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional (ICJ) atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |