Rocky Gerung Dorong Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet

5 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Akademisi Rocky Gerung mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet. Ia menilai, Kabinet Prabowo mesti diisi oleh figur-figur baru.

"Harus ada reshuffle, isi dengan energi baru," kata Rocky dalam acara Sarasehan Aktivis Lintas Generasi bertajuk "Dari Demokrasi Politik Menuju Transformasi Demokrasi Ekonomi" di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan pada Rabu, 21 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia beralasan, kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan Prabowo di seluruh kementerian, menyebabkan adanya ketidaknyamanan di internal kabinet.

Ketidaknyamanan itu, kata dia, karena menteri tidak dapat melakukan manuver untuk memanfaatkan dana APBN demi kepentingan pribadi atau kelompok.

"Pada prinsipnya, tidak mungkin rakyat meminta menteri meninggalkan kabinet. Karena mereka akan bertahan, ada kepentingan modal yang harus mereka capai," kata Rocky.

Dalam kesempatan serupa, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menghargai pernyataan Rocky sebagai bentuk kebebasan berekspresi seperti yang diperjuangkan sebelum reformasi.

Namun, dia melanjutkan, pemerintahan yang dijalankan Prabowo masih cukup singkat untuk dilakukan reshuffle. Ia khawatir reshuffle yang dilakukan secara prematur akan mengganggu pemerintahan yang dijalankan saat ini.

"Kalau katanya Pak Prabowo gampang dibohongi menteri, enggak. Susah banget bos!" kata Habiburokhman.

Sebelumnya, dorongan untuk melakukan reshuffle juga disampaikan Dosen hukum tata negara dari Universitas Andalas Feri Amsari.

Menurut dia, untuk mewujudkan akselerasi dan transformasi demokrasi politik ke demokrasi ekonomi harus dilakukan dengan menyamakan gagasan para menteri dengan Prabowo sebagai Presiden.

"Masalah besarnya, bagaimana mau akselerasi dan transformasi demokrasi ekonomi kalau menteri ekonominya tidak memperjuangkan gagasan Presiden Prabowo," kata Feri.

Menurut dia, saat ini seluruh menteri yang membidangi urusan perekonomian di Kabinet Merah Putih, merupakan orang yang dianggap memiliki loyalitas tinggi kepada mantan Presiden Joko Widodo.

Sehingga, kata Feri, untuk mewujudkan konsep ekonomi Prabowo yang disebut Prabowonomics, maka pemerintah harus memastikan orang-orang yang menjadi menteri di bidang perekonomian adalah orang-orang yang berkompeten dan memiliki gagasan serupa dengan Prabowo.

"Saya tidak bisa percaya transformasi demokrasi politik ke ekonomi dapat berkembang dalam waktu dekat kalau pimpinan di bidang ekonomi tidak memiliki gagasan yang sama dengan pemerintah," ujar Feri.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |