Daftar PHK Perusahaan Dunia Terbaru Mei 2025, Panasonic hingga Microsoft

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perusahaan multinasional berencana dan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran pada 2025. Opsi PHK massal dipilih lantaran beberapa faktor, mulai dari efisiensi anggaran, restrukturisasi organisasi, hingga menekan kerugian finansial.

Melansir layoffs.fyi pada Rabu, 14 Mei 2025, terdapat total 59.413 pekerja yang diberhentikan dari 127 perusahaan teknologi dunia. Lantas, perusahaan apa saja yang melakukan PHK?

Panasonic
Panasonic Holding Corporation mengumumkan pada Jumat, 9 Mei 2025, akan memangkas 10.000 karyawan di pabrik-pabrik yang tersebar di berbagai negara. Jumlah tersebut setara dengan kurang dari 5 persen dari total tenaga kerja Panasonic, yang mencapai 207.548 orang.

Perusahaan menyebutkan bahwa PHK akan mencakup 5.000 pekerja di Jepang dan 5.000 lainnya di negara lain. Beberapa di antaranya akan ditawari program pensiun dini. Keputusan ini diambil setelah perusahaan mencatat biaya restrukturisasi sebesar 130 miliar yen atau setara dengan US$ 895 juta (sekitar Rp14,3 triliun dengan asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS).

Laporan keuangan Panasonic untuk tahun buku yang berakhir Maret 2025 menunjukkan bahwa laba bersih perusahaan turun 17,5 persen menjadi 366,21 miliar yen. “Tanggung jawab pengelolaan ada di tangan saya. Saya merasa sangat malu,” kata Presiden Panasonic Yuki Kusumi dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Kyodo News.

Nissan
Nissan Motor Corporation mengumumkan pada Selasa, 13 Mei 2025, akan mengurangi tenaga kerjanya sebanyak 20.000 orang dalam periode 2024 hingga 2027. Jumlah ini termasuk 9.000 karyawan yang telah lebih dahulu disampaikan akan terkena PHK.

Kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan membangun model bisnis yang lebih tangguh dalam menghadapi perubahan pasar. “Menghadapi kinerja tahun fiskal 2024 yang menantang dan meningkatnya biaya variabel, diperparah oleh lingkungan yang tidak pasti, kami harus memprioritaskan peningkatan diri dengan urgensi dan kecepatan yang lebih besar. Tujuannya agar dapat meraih keuntungan yang tidak terlalu bergantung pada volume,” ujar Presiden dan CEO Nissan, Ivan Espinosa, dalam keterangannya di Yokohama, Jepang.

Microsoft
Microsoft mulai mengeluarkan pemberitahuan PHK kepada ribuan karyawan pada Selasa, 13 Mei 2025. Diperkirakan sekitar 6.000 orang terdampak, atau kurang dari 3 persen dari total tenaga kerja global Microsoft yang mencapai 228.000 orang per Juni 2024.“Kami terus menerapkan perubahan yang diperlukan untuk memposisikan perusahaan dengan sebaik-baiknya agar sukses di pasar yang dinamis,” kata juru bicara Microsoft, dikutip dari GeekWire.

Berbeda dengan PHK pada awal 2025 yang didasarkan pada kinerja individu, gelombang PHK kali ini mencakup berbagai level, tim, dan wilayah, termasuk LinkedIn. Namun, Microsoft tidak memberikan penjelasan apakah efisiensi ini berkaitan dengan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |