Fat Loss atau Weight Loss? Ketahui Perbedaannya agar Berat Badan Turun Lebih Sehat dan Efektif

5 hours ago 1

CANTIKA.COM, Jakarta - Menurunkan berat badan sering kali jadi tujuan banyak orang. Tapi sayangnya, masih banyak yang belum paham perbedaan antara fat loss (kehilangan lemak tubuh) dan weight loss (penurunan berat secara keseluruhan). Keduanya memang berkaitan, tapi hasil dan dampaknya bagi tubuh sangat berbeda.

Apa Itu Weight Loss?

Weight loss adalah penurunan berat badan total, yang bisa berasal dari hilangnya air, otot, lemak, bahkan tulang. Misalnya, saat kamu melakukan diet ketat atau puasa ekstrem, berat badan bisa turun cepat, tapi itu belum tentu karena lemak yang terbakar. Bisa jadi kamu hanya kehilangan cairan atau massa otot.

Penurunan berat seperti ini seringkali tidak bertahan lama. Begitu pola makan kembali normal, berat badan pun naik lagi. Selain itu, kehilangan otot bisa memperlambat metabolisme dan membuat tubuh jadi lemas.

Apa Itu Fat Loss?

Sebaliknya, fat loss fokus pada mengurangi persentase lemak dalam tubuh, sambil mempertahankan (atau bahkan meningkatkan) massa otot. Ini adalah jenis penurunan berat yang sehat, karena otot tetap terjaga sehingga metabolisme tubuh pun tetap aktif.

Fat loss juga biasanya memberi hasil lebih nyata: bentuk tubuh jadi lebih proporsional, otot terlihat lebih tegas, dan risiko penyakit kronis pun menurun.

Kenapa Fat Loss Lebih Baik?

Mengurangi lemak tubuh berdampak langsung pada peningkatan kesehatan. Lemak berlebih, terutama di sekitar perut, sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

Sementara itu, jika yang turun justru massa otot atau cairan, maka kamu mungkin terlihat lebih kurus di timbangan, tapi tubuh bisa terasa lemah, gampang lelah, dan tidak bugar.

Cara Mengetahui yang Turun Itu Lemak atau Bukan

Timbangan biasa tidak bisa membedakan apakah berat yang hilang berasal dari lemak atau otot. Untuk mengukurnya secara akurat, kamu bisa coba:

  • Smart scale (timbangan yang bisa mengukur persentase lemak tubuh)

  • Pengukuran lipatan kulit (dengan alat caliper)

  • DEXA scan (pemeriksaan komposisi tubuh di klinik)

Selain itu, kamu juga bisa perhatikan ukuran baju, lingkar pinggang, dan bentuk tubuh secara keseluruhan.

Tips Aman untuk Fat Loss

  1. Defisit kalori yang masuk akal – Turunkan asupan kalori sedikit demi sedikit, jangan langsung ekstrem.

  2. Fokus pada protein – Asupan protein cukup akan membantu mempertahankan otot dan rasa kenyang.

  3. Gabungkan latihan beban dan kardio – Latihan beban membentuk otot, sementara kardio membantu membakar lemak.

  4. Tidur cukup dan kelola stres – Faktor ini berpengaruh pada hormon yang bisa memicu penimbunan lemak.

  5. Konsisten dan sabar – Fat loss butuh waktu dan disiplin, tapi hasilnya lebih awet dan sehat.

Kalau kamu ingin tubuh lebih sehat dan bentuk ideal yang bertahan lama, fat loss adalah tujuan yang lebih tepat daripada sekadar weight loss. Jangan hanya terpaku pada angka di timbangan, perhatikan juga bentuk tubuh, energi harian, dan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa membentuk tubuh yang kuat, sehat, dan bugar tanpa harus tersiksa oleh diet ekstrem. Yuk, mulai fokus pada komposisi tubuh, bukan hanya angka!

Pilihan Editor: Tahukah Kamu, Kacang dan Biji-bijian Ini Bisa Bantu Menurunkan Kolesterol Jahat

HEALTH.COM | VERYWELL HEALTH

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |