Hujan Lebat Masih Aktif Guyur Jawa Barat, Efek Bibit Badai Vorteks?

4 hours ago 1

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini soal potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah Jawa Barat sejak siang hingga malam nanti, Jumat, 16 Mei 2025. Hujan lebat dalam skala lokal ini berpotensi disertai petir dan angin kencang.

Prediksi BMKG ini untuk sebagian besar wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Subang, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, serta Sumedang. Wilayah lainnya adalah Majalengka, Kuningan, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Kota Banjar, serta Pangandaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut prakiraan cuaca Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, ada potensi hujan menuju jam Salat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB, pada skala lokal di sebagian wilayah Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta, Indramayu, dan Kabupaten Cirebon. Ada juga peluang hujan ringan pada periode yang sama di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Subang.

Sejak pukul 13.00 WIB siang menuju pukul 19.00 WIB, hujan kategori sedang hingga lebat bakal menguyur wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Subang, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Kabupaten dan Kota Bandung, serta Kabupaten Bandung Barat. Kondisi serupa ada di Kota Cimahi, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Kota Banjar dan Pangandaran.

Banjir dan longsor sempat melanda lima daerah di Jawa Barat seiring hujan sedang hingga lebat pada Rabu, 14 Mei 2025. Bahala tersebut terjadi pada sore menjelang malam di sekitar Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, serta Tasikmalaya.

Merujuk catatan BMKG, suhu udara di Jawa Barat pada hari ini sangat bervariasi, dari suhu terendah 19 derajat Celcius hingga yang tertinggi 34 derajat. Tingkat kelembapan udara di provinsi ini sekitar 58-95 persen.

Cuaca Basah di Awal Kemarau 

Peneliti dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan dinamika bibit badai vorteks di Samudera Hindia masih memicu cuaca basah di sejumlah wilayah Indonesia. Hujan masih intens meski Indonesia mulai memasuki kemarau. 

"Kondisi sering hujan yang terjadi di Sumatera bagian selatan dan Jawa masih akan terus berlangsung selama dasarian kedua Mei 2025," ujarnya saat dihubungi pada Kamis, 15 Mei 2025.

Erma menjelaskan, bibit badai vorteks meningkatkan aktivitas awan dan hujan kembali di wilayah Indonesia, khususnya di Sumatera dan Jawa. Hujan kerap mengguyur sebagian besar area di Jawa selama beberapa hari terakhir.

Faiz Zaki berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |