Ini Temuan Bareskrim yang Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi

7 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memaparkan beberapa bukti fakta yang membuktikan status kelulusan mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Fakta-fakta ini terkumpul dalam penyelidikan yang berawal dari pengaduan dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) soal dugaan ijazah palsu.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro memastikan temuan unitnya sudah diuji di pusat laboratorium forensik (Puslabfor). Hasil pengujian itu identik dengan sampel pembanding, yaitu ijazah lulusan UGM lain dari periode yang sama dengan Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bukti pertama adalah berita acara ujian atas nama Joko Widodo. “Dengan nomor mahasiswa 1681 yang ditandatangani oleh dosen penguji,” kata Djuhandhani dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 22 Mei 2025

Temuan berikutnya adalah surat keterangan bebas dari pinjaman buku, uang, atau alat tulis atas nama Jokowi, lengkap dengan nomor induk mahasiswanya. Djuhandhani menyebut surat ini merupakan salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi peserta wisuda sarjana.

Polisi juga menemukan berkas skripsi yang ditulis atas nama mantan presiden tersebut, berjudul ‘Studi tentang Pola Konsumi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta’. Setelah diteliti, petugas mengetahui bahwa mesin ketik yang digunakan dalam penulisan skripsi Jokowi adalah mesin dengan tipe huruf Pica.

“Khusus lembar pengesahan skripsi dibuat dengan hand press letterpress, sehingga apabila diraba, tulisannya tidak rata atau cekung,” tutur Djuhandhani.

Penyelidik sebelumnya mendapat dokumen asli ijazah sarjana kehutanan nomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681KT. Dokumen dari Fakultas Kehutanan UGM itu bertarikh 5 November 1985. Bareskrim membandingkan dokumen itu dengan ijazah milik tiga rekan Jokowi dari periode perkuliahan yang sama.

Pengujian meliputi pengecekan bahan kertas, pengaman kertas, serta teknik cetak. Ada juga pemeriksaan tinta tulisan tangan, cap stempel, serta tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dari peneliti tersebut.

Fakta lain yang ditemukan polisi adalah skripsi Jokowi telah didigitalisasi pada 2016, kemudian diunggah pada 2019. Data digital ini ditemukan pada aplikasi elektronik Pusat Teknologi Digital UGM, serta basis data yang dikoleksi oleh admin perpustakaan UGM. Aplikasi ini dipakai oleh manajemen UGM sejak 2010.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |