Jangan Asal Girls, Ini Tips Merawat Rambut Sesuai Jenisnya

6 hours ago 4

CANTIKA.COM, Jakarta - Merawat rambut dapat memberikan hasil yang menakjubkan jika dilakukan dengan tepat sesuai prosedur dan jenis rambut. Ditulis laman Hindustan Times, Kamis, Ahli Kosmetologi Klinis dan Direktur Trikologi di The Cosmo Square di Koregaon Park, Pune, Dr Trishna Gupte mengatakan perawatan untuk menghaluskan rambut tidak disarankan bagi yang memiliki rambut tipis atau rontok berkelanjutan pasca sakit.

Kondisi lainnya yang tidak disarankan Trishna adalah kulit kepala autoimun, rambut patah karena pewarnaan dan diputihkan secara kimia, serta ketombe aktif, dermatitis seboroik dan juga psoriasis kulit kepala.

"Sebaliknya, fokuslah pada perawatan medis seperti terapi laser tingkat rendah (LLLT), PRP, atau larutan topikal yang kaya biotin, bersama dengan penilaian hormonal dan nutrisi internal," katanya.

Untuk rambut rusak, tips merawat rambut yang disampaikan Trishna ialah perawatan perbaikan bisa dilakukan dengan botox rambut. Perawatan ini tidak mengandung toksin botulinum yang bisa melakukan perbaikan mendalam dengan menggunakan campuran keratin, kolagen, vitamin, dan asam amino yang menghidrasi dan menghaluskan batang rambut.

Perawatan botox rambut disarankan bagi yang memiliki rambut kering, kusut, diwarnai, atau diproses secara kimia yang memerlukan perbaikan—bukan pelurusan.

"Ini memperbaiki tekstur tanpa mengubah pola ikal alami. Namun, jika Anda sudah mengalami penipisan rambut atau kerontokan aktif, saya sarankan untuk berhati-hati. Bahkan perawatan non-kimia dapat membebani akar rambut yang rapuh dan mengganggu pertumbuhan kembali alami," jelasnya.

Untuk pelurusan semi permanen, Trishna menyarankan perawatan keratin yang tidak menggunakan bahan kimia. Perawatan keratin menggunakan panas untuk memasukkan protein keratin ke dalam rambut, mengurangi rambut kusut dan meluruskan helai rambut secara semipermanen. Beberapa varian mengandung formaldehida atau bahan serupa untuk hasil yang lebih tahan lama. Keratin disarankan untuk rambut keriting dan bergelombang yang sulit diatur.

Meskipun hasilnya secara visual sangat mengesankan, Dr. Trishna Gupte tidak merekomendasikan perawatan ini bagi mereka yang memiliki rambut patah, rambut rontok karena hormon, atau kutikula yang rusak. Hal ini karena paparan panas dan bahan kimia yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan batang rambut lebih lanjut dan peradangan kulit kepala pada orang yang sensitif.

Trishna mengatakan untuk pelurusan alami yang mendalam bisa menggunakan teknologi nano-molekuler dengan nanoplastia, yang dikombinasikan dengan bahan-bahan alami seperti asam amino dan kolagen untuk menghaluskan dan meluruskan rambut.

Klien yang mencari pelurusan rambut bebas formaldehida dan tahan lama bisa memakainya karena bisa diaplikasikan kepada semua jenis rambut.

Trishna mengatakan nanoplastia sering diposisikan sebagai alternatif lebih aman dari keratin, namun prosedur ini tetap membutuhkan banyak panas yang memicu kekeringan atau kerusakan untuk rambut yang diputihkan secara kimiawi, terlalu berpori atau kulit kepala reaktif.

Tidak ada tujuan estetika yang harus mengorbankan kesehatan rambut jangka panjang, jadi konsultasikan dengan ahli trikologi atau ahli kosmetik sebelum menjalani prosedur penghalusan rambut, terutama jika rambut sudah bermasalah.

Pilihan Editor: Cara Enzy Storia Merawat Rambut, Keramas Pakai Air Dingin dan Tak Lupa Kondisioner

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |