TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Ketua MPR Amien Rais merespon isu dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo yang kini masuk ke proses hukum.
Jokowi belakangan melaporkan sejumlah orang yang menyebut ijazahnya palsu ke Polda Metro Jaya dengan tudingan membuat fitnah dan pencemaran nama baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amien Rais mengatakan polemik ijazah Jokowi ini sebenarnya tidak perlu berkepanjangan. “Tinggal tunjukkan saja ijazahnya, maka kasus ini selesai,” kata Amien Rais di sela menghadiri Refleksi Hari Kebangkitan Nasional yang digelar Forum Kebangsaan Yogyakarta di Yogyakarta, Selasa 20 Mei 2025.
Menurut Amien, saran agar Jokowi menunjukkan ijazah asli sebelumnya juga telah disampaikan sejumlah elit politik dari partai-partai besar seperti PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.
“Kalau tidak bisa menunjukkan ijazah itu ke publik berarti ya memang dia tidak punya. Dia (Jokowi) sebenarnya juga sedang berhadapan dengan hukum,” kata Ketua Majelis Syuro Partai Ummat itu.
Ia menyesalkan sikap Jokowi yang justru terkesan tertutup soal ijazahnya. Menurutnya, jika memang Jokowi tak memiliki ijazah asli itu, seharusnya sejak awal mengaku sehingga kasusnya tak berlarut-larut.
Mantan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu menuturkan, jika polemik ijazah palsu ini berlarut-larut menyebabkan makin hilangnya kepercayaan publik.
Adapun Joko Widodo siap membuka ijazah aslinya jika proses hukum berlanjut ke pengadilan. Jokowi menyatakan prihatin dengan orang-orang yang akan menanggung akibat jika ijazah aslinya dibuka di pengadilan.
"Kalau proses hukumnya berlanjut ke tahapan berikutnya saya itu kasihan (dengan para terlapor). Tapi ini kan sudah keterlaluan," kata Jokowi seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Selasa, 20 Mei 2025.
Jokowi sebelumnya juga membuat laporan atas dugaan fitnah tentang ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Namun kali ini Jokowi hadir di Bareskim untuk menjalani atas laporan dugaan ijazah palsu yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Mantan Wali Kota Solo ini tiba sekitar pukul 09.43 WIB dengan batik cokelat lengan panjang dan menggunakan peci. Dia keluar pada pukul 10.42 WIB dengan menenteng map berwarna hitam pudar berlogo Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dia klaim berisi ijazah aslinya.
Kedatangan Jokowi sekaligus untuk mengambil ijazahnya yang sempat diuji forensik oleh penyidik Bareskrim. Sebelumnya, tim kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menyerahkan ijazah asli kliennya ke Bareskrim Polri pada Jumat, 9 Mei 2025. Yakup mengatakan ijazah itu akan diperiksa terkait laporan dari Eggi Sudjana ke Bareskrim.
"Jadi ini sedikit berbeda dari yang kami laporkan ke Polda Metro Jaya. Di sini Pak Jokowi sebagai terlapor," kata Yakup di Gedung Bareskrim Polri, Jumat.
Yakup mengatakan ijazah SMA dan kuliah Jokowi di Universitas Gadjah Mada akan diuji forensik karena dituduh palsu. Namun dia belum mengetahui sampai kapan uji forensik itu akan dilakukan oleh penyidik. Menurut dia, Jokowi siap menjalani proses hukum terkait laporan ijazah palsu yang dituduhkan kepadanya. "Beliau bersedia menyerahkan ijazahnya karena ini perintah penegak hukum," ujar Yakup.