Polisi Periksa Pembina Asrama Terduga Pelaku Pelecehan Seksual 2 Siswi Madrasah di Rembang

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kabupaten Rembang telah memeriksa terlapor dugaan pelecehan seksual kepada dua siswa perempuan siswi Madrasah Tsanawiyah Mts Raudlotut Thalabah. Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Rembang Inspektur Dua Aan Dwi Saputro mengatakan pemeriksaan dilakukan pada Kamis, 8 Mei 2025. “Sudah diperiksa,” kata Aan saat dikonfirmasi, Sabtu, 10 Mei 2025.

Terlapor merupakan seorang laki-laki yang merupakan pembina di asrama Mts Raudlotut Thalabah. Aan mengatakan keluarga korban, melalui kuasa hukumnya, membuat laporan pada Senin, 5 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kuasa hukum korban dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Didik Edi Kuswanto mengatakan salah satu korban mengaku mengalami pelecehan seksual pada Sabtu, 2 Mei 2025.

Didik mengatakan terduga pelaku melakukan pelecehan seksual ketika membangunkan korban untuk salat Subuh. MTS Riyadlotut Thalabah, kata dia, memiliki asrama dan berkonsep seperti pondok pesantren. Kedua korban merupakan siswa perempuan berusia 14 tahun. “Korban mengaku disentuh pada bagian dadanya,” kata Didik saat dihubungi Tempo, Selasa, 6 Mei 2025.

Satu korban lain, kata dia, mengaku mengalami pelecehan serupa pada waktu yang berbeda. Menurut Didik, kedua korban yang melapor akhirnya memutuskan untuk keluar dari asrama pada Sabtu.

Didik mengatakan belum mengetahui alasan terduga pelaku memasuki kamar siswi untuk membangunkan di pagi hari. Menurutnya, aktivitas itu seharusnya dilakukan oleh pembina asrama dengan gender perempuan. “Ada beberapa siswi lain yang mengaku sempat mendapatkan perlakuan serupa. Namun belum mau membuat laporan secara resmi,” ujarnya.

Sementara itu, Aan belum memberikan keterangan lebih detail mengenai hasil pemeriksaan terhadap terlapor dan sejumlah saksi. Kepala Bagian Operasi Reserse Kriminal Polres Rembang Inspektur Satu Widodo Eko Prasetyo belum memberikan respons saat dihubungi oleh Tempo. Pihak hubungan masyarakat Mts Raudlotut Thalabah juga tidak merespons saat Tempo hubungi.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |