PSI dan Golkar Buka Pintu untuk Jokowi, Bahlil: Jangankan Pintu, Pagar Kami Buka Lebar

5 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah membuka  pendaftaran bakal calon ketua umum partai sejak Selasa, 13 Mei 2025 hingga akhir Mei mendatang. Pendaftaran untuk menemukan ketum partai yang cocok tersebut memiliki sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan masuk ke dalam bursa calon ketum, salah satunya eks Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Sebelumnya, Jokowi mengatakan dirinya masih memperhitungkan akan ikut mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atau tidak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah," kata Jokowi saat ditemui di Kota Solo, pada Rabu, 14 Mei 2025.

Isu mengenai masuknya Jokowi ke dalam bursa calon ketum PSI tersebut menuai reaksi kader PSI hingga Golkar. 

Tanggapan Sekretaris Steering Committee Kongres PSI

Sekretaris Steering Committee Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Benidiktus Papa mengungkapkan jika Jokowi harus memiliki kartu tanda anggota PSI terlebih dahulu apabila mencalonkan diri sebagai ketua umum PSI. Menurut pria yang akrab disapa Beny tersebut Jokowi harus memiliki KTA partai terlebih dahulu dan mendapat rekomendasi resmi dari 5 dewan pimpinan wilayah PSI di provinsi dan 20 dewan pimpinan daerah di tingkat kabupaten/kota.

“Jadi kalau Pak Jokowi mencalonkan diri sebagai calon ketua umum PSI, maka beliau juga akan lebih dulu mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai PSI karena itu syarat pendaftaran,” ujar Beny kepada Tempo, pada Sabtu, 17 Mei 2025.

Beny menjelaskan bila sampai saat ini belum ada permohonan pendaftaran bergabung dari Jokowi. Walaupun demikian, Beny mengatakan bergabungnya Jokowi ke partai akan menjadi kehormatan besar bagi seluruh kader. 

“Pak Jokowi ini adalah guru untuk partai PSI. Kehadiran beliau bersama Mas Kaesang itu akan menjadi perpaduan sempurna untuk partai,” ujarnya.

Tanggapan Ketum Partai Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyinggung bahwa Partai Golkar terbuka untuk siapa pun tokoh yang ingin bergabung saat ditanya mengenai tanggapan terkait masuknya Jokowi ke bursa calon ketua umum PSI.

"Bagi kami, setiap warga negara yang berkeinginan masuk Partai Golkar, kami buka pintu lebar lebar," kata Bahlil saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar di Yogyakarta, Minggu, 18 Mei 2025. Bahlil melanjutkan, "Jangankan pintu, jendela dan pagar halaman juga kami buka lebar."

Bahlil mengatakan bahwa partainya merupakan partai yang inklusif bagi seluruh kalangan. Oleh karena itu, Bahlil menegaskan bila Golkar tidak memiliki larangan terhadap siapa saja yang ingin bergabung. 

"Partai Golkar menjadi satu-satunya partai di Indonesia yang tidak ada bosnya. Bosnya Partai Golkar itu negara, bosnya ya rakyat," katanya.

Bahlil mengatakan Golkar akan menjadi partai yang kian solid ketika lebih banyak tokoh yang bergabung. "Apalagi kalau yang masuk Golkar itu tokoh besar, kami dengan senang hati menyambut," ujarnya. "Katakanlah, ada tokoh-tokoh yang mau masuk, siapa pun dia, selama semua lewat proses dan lewat mekanisme partai, aturan partai."

Sapto Yunus, Septia Ryanthie, Eka Yudha Saputra, dan Pribadi Wicaksono berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |