13 Konsumen Meikarta Terima Refund dari Lippo Group

9 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 13 konsumen Apartemen Meikarta telah menerima pengembalian dana atau refund dari Lippo Group. Mereka memilih opsi ini karena tidak mendapat kepastian serah terima unit, meskipun telah melunasi pembayaran. “Sudah ada 13 konsumen. Total anggaran Rp 3,5 miliar,” kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, di kantornya pada Kamis, 22 Mei 2025, dalam keterangan resmi.

Refund dilakukan setelah Maruarar memanggil bos Lippo Group, James Riady, ke Kementerian PKP pada Rabu, 23 April 2025. Dalam pertemuan itu, Maruarar juga mempertemukan James dengan puluhan konsumen Meikarta. Hasilnya, Lippo Group sepakat untuk mengembalikan dana konsumen. Maruarar menargetkan seluruh persoalan diselesaikan paling lambat 23 Juli 2025. Ia menyatakan langkah ini dilakukan atas permintaan Presiden Prabowo Subianto.

Sejak 27 Maret hingga 22 Mei 2025, Kementerian PKP telah menerima 567 pengaduan dari konsumen Meikarta melalui layanan BENAR-PKP. Rinciannya: 411 konsumen menuntut refund, 13 konsumen meminta refund atau serah terima unit, 54 konsumen menuntut serah terima unit, 55 konsumen mengeluhkan pengelolaan, dan 34 pengaduan lainnya belum lengkap karena tidak mencantumkan jenis tuntutan.

Maruarar mengatakan, pihaknya akan menyiapkan sistem informasi yang dapat diakses publik dan konsumen untuk memantau proses pengembalian dana. Ia memastikan keterbukaan informasi tersebut juga bisa diakses media.

Sementara itu, James Riady menegaskan bahwa pengembalian dana akan dilakukan setelah seluruh berkas dari konsumen dinyatakan lengkap. “Saya pastikan, jika semua berkas lengkap, proses pengembalian dana akan kami selesaikan,” ujar James.

Sebagai informasi, pembangunan Apartemen Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dikerjakan oleh PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), anak usaha Lippo Group. Proyek ini menuai banyak kritik karena banyak konsumen tidak mendapat kepastian unit, meskipun sudah membayar lunas sejak 2017.

Dalam pertemuan 23 April, James mengklaim Meikarta telah membangun sekitar 16 ribu unit dan siap diserahterimakan. Ia menyatakan pengembang tetap beritikad baik, meski menghadapi banyak tantangan selama proses pembangunan. Menurutnya membangun kota baru memang tidak mudah. "Ada seribu satu masalah,” kata James. Meski begitu, ia mengakui bahwa kepercayaan konsumen harus dijaga. “Saya yakin, Meikarta akan mengikuti arahan Pak Menteri,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |