Kaleidoskop 2025: Tren Traveling dari Townsizing hingga Wisata Berkelanjutan

14 hours ago 5

CANTIKA.COM, Jakarta - Di sepanjang 2025, tren traveling berkembang mengikuti kebutuhan yang lebih personal. Liburan enggak lagi sekadar pindah kota atau mengisi galeri foto, tetapi juga soal makna, kesehatan mental, dan nilai yang ingin dibawa pulang. Kaleidoskop 2025 kali ini merangkum tren perjalanan paling menonjol sepanjang tahun.

1. Townsizing

Tren perjalanan ini fokus mengunjungi hidden gem di kota-kota kecil. Ketimbang mengunjungi tempat-tempat populer, townsizing membuat wisatawan menikmati aktivitas sederhana namun tetap menyenangkan. 

Istilah townsizing berasal dari laporan tren perjalanan Priceline “Where To Next?” 2025, yang dirilis pada bulan Oktober 2024. 

“Liburan ini menawarkan kesempatan unik untuk tetap menjelajah, sekaligus melepas penat dan menikmati suasana nyaman dan autentik yang hanya bisa ditawarkan oleh destinasi urbanisasi.” ujar pakar tren perjalanan konsumen Priceline, Christina Bennett, kepada HuffPost pada pertengahan 2025. 

Menurut blogger perjalanan, Isabel Leong seiring semakin sibuk aktivitas sehari-hari, townsizing membuat wisatawan menikmati setiap momen saat berlibur. Stephen Lee, spesialis perjalanan Eropa di Unforgettable Travel Company mengatakan manfaat townsizing adalah menjauh dari keramaian, terutama di lokasi-lokasi yang saat ini sedang dilanda pariwisata berlebihan, seperti Barcelona.

“Dengan merencanakan perjalanan ke destinasi yang lebih kecil, mungkin kurang dikenal, wisatawan juga dapat menemukan lebih banyak nuansa kehidupan sehari-hari, alih-alih mengikuti rencana perjalanan yang populer atau sangat direkomendasikan," katanya. 

Townsizing juga memungkinkan wisatawan membangun koneksi yang lebih bermakna dengan destinasi dan penduduk setempat. Selain itu, tren traveling ini menawarkan pengalaman yang benar-benar autentik dan kesempatan untuk berbincang santai dengan penduduk setempat. 

2. Wellness Travel

Wellness travel di 2025 terus berkembang, tak hanya spa dan yoga retreat. Tren perjalanan ini membantu memulihkan kesehatan mental dan emosional, seperti retreat mindfulness, perjalanan ke alam terbuka, hingga staycation dengan konsep digital detox. Liburan menjadi ruang aman untuk berhenti sejenak dan mengkalibrasi diri.

Ilustrasi perempuan menikmati liburan di tepi pantai. Foto: Freepik/lifeforstock

Menurut laporan Global Wellness Tourism Economy dari Global Wellness Institute 2023, perjalanan berbasis wellness terus mengalami pertumbuhan, dengan wisatawan muda perempuan menjadi salah satu pendorong utama.

Tren ini dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran akan burnout dan pentingnya self-care yang berkelanjutan. Aktivitas sederhana seperti journaling di penginapan tenang, berjalan kaki di alam, atau mengikuti kelas pernapasan menjadi bagian dari itinerary, dengan tujuan pulang membawa pikiran yang lebih jernih.

3. Melokal dan Hidden Gem

Tren perjalanan selanjutnya yang makin hits di tahun ini adalah melokal dan wisata berkelanjutan. Gen Z salah satu peminatnya. Kelompok ini kini lebih tertarik mengunjungi destinasi dengan pengalaman lokal untuk merasakan budaya setempat daripada mengunjungi destinasi terkenal atau turistik

Hal itu diungkapkan Co-founder dan Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa pada Februari 2025 lalu. 

"Mereka (gen Z) lebih mengutamakan authentic experience di sana. Jadi mungkin bahasa kerennya itu adalah local immersion. Jadi justru mereka usahain untuk nggak pergi ke tempat-tempat yang sangat turistik," kata Gaery seperti dilansir dari Antara

Gen Z juga lebih memilih mengunjungi suatu tempat yang tidak terlalu ramai dikunjungi atau banyak diketahui.

"Karena memang yang dicari itu justru sesuatu yang unik, sesuatu yang nggak biasa gitu. Kalau makin orang nggak tahu itu rasanya makin keren, gitu kan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan gen Z juga kerap memilih tempat wisata yang lebih sustainable atau ramah lingkungan. "Jadi of course tempat-tempat ini biasanya akan lebih populer untuk gen Z," ucapnya.

Sementara itu, Rikant Pittie, Co-Founder platform perjalanan EaseMyTrip, juga mengungkapkan bahwa pelancong generasi milenial dan gen Z cenderung berbondong-bondong ke tempat wisata yang kurang dieksplor dan tidak biasa.

Menurut ia, tren tersebut didorong oleh keinginan untuk mendapatkan pengalaman unik yang menawarkan hubungan yang lebih dalam dengan budaya, alam, dan masyarakat suatu wilayah, jauh dari tempat-tempat umum yang penuh sesak.

Wisata berkelanjutan juga semakin diminati, dengan semakin banyaknya wisatawan yang memilih akomodasi ramah lingkungan, memilih aktivitas berdampak rendah, dan mendukung ekonomi lokal.

"Pergeseran ini mencerminkan kesadaran yang lebih luas akan dampak lingkungan dan sosial dari pariwisata, serta komitmen untuk melestarikan keindahan alam dan warisan budaya dari destinasi yang mereka kunjungi," katanya, seperti dikutip dari Hindustan Times

4. Solo Traveling

Perjalanan solo bukan lagi hal yang dianggap nekat. Sepanjang 2025, solo traveling justru dipandang sebagai bentuk kepercayaan diri dan kemandirian, khususnya bagi perempuan milenial dan Gen Z. Banyak yang memilih bepergian sendiri untuk merayakan fase hidup tertentu, mengambil jeda dari rutinitas, atau sekadar mengenal diri lebih jujur.

Laporan Women in Travel 2025 dari Expedia Group menunjukkan peningkatan signifikan jumlah perempuan yang merencanakan perjalanan solo, dengan motivasi utama mencari kebebasan, rasa aman, dan kontrol penuh atas pengalaman perjalanan.

Destinasi yang dipilih pun semakin beragam, dari kota besar yang ramah solo traveler hingga tempat alam yang menawarkan ketenangan. Solo trip tak lagi soal kesendirian, tapi juga tentang kepercayaan pada diri sendiri.

Kaleidoskop traveling 2025 menunjukkan perjalanan enggak lagi sekadar berburu destinasi populer atau foto estetik, bepergian kini menjadi ruang refleksi, pemulihan, dan penguatan diri. 

Pilihan Editor: Kaleidoskop 2025: 10 Kuliner Viral di Indonesia

TEMPO | ANTARA | HINDUSTAN TIMES | TRAVEL LEISURE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |