Paus Leo XIV dan Presiden Prancis Bahas Perdamaian di Ukraina dan Gaza

3 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis mengatakan telah berdiskusi dengan Paus Leo XIV mengenai upaya mengakhiri konflik, khususnya untuk mencapai perdamaian di Ukraina dan Jalur Gaza.

"Kami membahas upaya yang diperlukan untuk menghentikan senjata di mana pun konflik sedang berkecamuk di seluruh dunia, terutama untuk mencapai perdamaian yang langgeng dan berkelanjutan di Ukraina dan Gaza," tulis Macron di platform X seperti dilansir Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan ini adalah percakapan pertamanya melalui telepon dengan paus yang baru.

Sembari mengucapkan selamat kepada paus, Macron mengatakan bahwa mereka memiliki ambisi yang sama untuk mengoordinasikan perjuangan melawan kemiskinan dan perlindungan terhadap planet ini.

Presiden Prancis itu menambahkan bahwa mereka akan mendukung siapa pun yang bekerja demi perdamaian dan dialog antarbangsa.

Seperti dilansir France24, meski Macron tidak bergabung dengan jajaran pemimpin dunia yang menghadiri misa pelantikan Paus Leo di Roma pada Ahad pagi, Perdana Menteri Prancis François Bayrou akan hadir.

Kardinal Robert Prevost terpilih sebagai paus baru pada pekan lalu dan mengambil nama Leo XIV, paus pertama Amerika Serikat yang dalam sejarah Gereja Katolik yang lahir di Amerika Serikat.

Paus Leo XIV seperti dikutip The Nation, menggunakan sebagian dari berkat Minggu pertamanya dari Basilika Santo Petrus pada Ahad lalu untuk memohon gencatan senjata segera di Gaza. Paus baru itu juga menyampaikan seruan agar Israel menghentikan blokade arus makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya ke daerah kantong Palestina itu.

Dengan pesan itu, yang diucapkan hanya tiga hari setelah ia dipilih untuk memimpin 1,4 miliar umat Katolik di dunia, Paus Leo XIV menegaskan bahwa ia akan meneruskan advokasi atas nama Gaza yang merupakan ciri khas masa jabatan Paus Fransiskus. Fransiskus wafat pada 21 April dalam usia 88 tahun.

Mengacu pada wilayah tempat serangan Israel yang terus berlangsung telah menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina—sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak—dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur sipil, Paus Leo mengatakan, “Saya sangat sedih dengan apa yang terjadi di Jalur Gaza: semoga ada gencatan senjata segera! Biarlah bantuan kemanusiaan diberikan kepada penduduk sipil yang tertimpa musibah dan biarlah semua sandera dibebaskan.”

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |