Prancis akan Larang Merokok di Tempat Terbuka Mulai 1 Juli

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis akan menerapkan larangan merokok di semua tempat terbuka yang dapat dikunjung anak-anak, termasuk tempat wisata seperti pantai dan taman. Larangan ini diumumkan Menteri Kesehatan dan Keluarga Catherine Vautrin pada Kamis, 29 Mei 2025.

"Di mana ada anak-anak, tembakau harus dihilangkan," kata Catherine Vautrin dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh media regional Ouest-France yang dikutip Daily Mail. Ia menambahkan bahwa anak-anak memiliki hak untuk menghirup udara bersih.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aturan baru ini akan berlaku pada 1 Juli. Bagi siapa pun yang melanggar akan dikenai denda sebesar Rp 2,5 juta. 

Rokok juga akan dilarang di area yang dekat dengan sekolah untuk mencegah siswa merokok. Namun, larangan tersebut tidak berlaku untuk teras kafe. 

Program Antitembakau Nasional 

Prancis sebelumnya telah meluncurkan Pogram Antitembakau Nasional untuk tahun 2023 hingga 2027. Program ini bertujuan memenuhi tantangan generasi bebas tembakau mulai 2032.

Sekitar 75.000 orang diperkirakan meninggal karena komplikasi terkait tembakau setiap tahun di Prancis. Menurut survei opini terkini, enam dari 10 orang Prancis mendukung pelarangan merokok di tempat umum. Konsumsi rokok juga menurun di kalangan anak muda di Prancis, menurut sebuah studi oleh Observatorium Narkoba dan Perilaku Adiktif Prancis.

Kementerian Kesehatan juga berupaya untuk menurunkan kadar nikotin yang diizinkan dalam perangkat rokok elektronik untuk mengurangi rasanya.

Merokok di dalam tempat-tempat seperti restoran dan klub malam dilarang di Prancis sejak 2008.

Larangan merokok di tempat umum, seperti pantai dan taman, seharusnya dilaksanakan tahun lalu. Hanya saja, penerapannya belum pernah dilakukan. Namun, lebih dari 1.500 kotamadya di Prancis secara sukarela telah melarang merokok di tempat umum.

Larangan Rokok di Spanyol

Tetangga Prancis, Spanyol, juga mengusulkan larangan merokok di teras dan klub malam terbuka. Langkah terbaru, yang dikonfirmasi oleh menteri kesehatan Spanyol Mónica García, berawal dari rencana antirokok yang disetujui oleh komunitas otonom di Dewan Antarwilayah Sistem Kesehatan Nasional, yang berupaya memperluas zona bebas asap rokok di seluruh Spanyol.

Kementerian Kesehatan Spanyol juga sedang mempersiapkan undang-undang untuk memperluas ruang bebas asap rokok ke teras, halte bus, kendaraan kerja, kampus universitas, kolam renang umum, dan klub malam terbuka.

Inggris juga bersiap untuk melarang rokok elektrik sekali pakai mulai 1 Juni. Larangan akan diberlakukan setelah data mengungkapkan banyaknya anak-anak muda yang kecanduan rokok elektrik rasa buah.

Read Entire Article
Bogor View | Pro Banten | | |